Pengguna Basis Data #10
Siapa saja yang dapat menggunakan basis data atau database ?
Pengguna basis data atau database sangat bervariasi. Tidak semua orang
boleh menggunakan database atau basis data. Karena database atau basis
data tersebut menyimpan data dari sebuah enterprise (perusahaan,
organisasi, sekolah, dan lain-lain) yang tentunya sangat penting.
Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri
data yang tersimpan didalamnya.
Pengguna database atau basis data dibedakan menjadi beberapa
golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut
adalah golongan tersebut :
- System Engineer
- Database Administrator (DBA)
Tugas DBA
- Mengontrol DBMS dan software-software
- Memonitor siapa yang mengakses basis data
- Mengatur pemakaian basis data
- Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA
- Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
- Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
- Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
- Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
- Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem
- End User (Pemakai Akhir)
- Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dan lain-lain).
- Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
- Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
- Pemakai Khusus (Specialized / Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Berikut ini contoh penggunaan aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan.
- Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan.
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni.
- Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan.
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen.
- Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak.
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa.