Siapa saja yang dapat menggunakan basis data atau database ? Pengguna basis data atau database sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dan lain-lain) yang tentunya sangat penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri data yang tersimpan didalamnya. Pengguna database atau basis data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut :
  • System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
  •  Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
- Mengontrol DBMS dan software-software
- Memonitor siapa yang mengakses basis data
- Mengatur pemakaian basis data
- Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA
- Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
- Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
- Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
- Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
- Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem
  • End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
- Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dan lain-lain).
- Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
- Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
- Pemakai Khusus (Specialized / Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Berikut ini contoh penggunaan aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan.
  • Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan.
  • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni.
  • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan.
  • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen.
  • Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak.
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa.
Pada tutorial kali ini akan dibuat suatu project untuk login, dimana data user dan passwordnya di simpan disuatu DBMS, dan disini DBMS yang digunakan adalah MYSQL. untuk langkah langkah pembuatannya silahkan perhatikan dibawah ini. sebelumnya siapkan terlebih dahulu project kosong, klik file new project, setelah muncul kotak dialog baru, ketik nama project pada kotak project name, klik OK. Untuk selanjutnya silahkan ikuti instruksi-instruksi dibawah ini. sebelumnya silahkan baca artikel bagaimana cara mengkoneksikan antara C# dengan DBMS mysql disini karena ini akan sangat membantu dalam memahi materi ini :


langkah 1 : Tambahkan satu komponen picture box, empat label, dua button dan dua textbox, atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti pada gambar dibawah.
langkah 2 : klik ganda pada button satu untuk membangkitkan event klik pada button tersebut, tambahkan code berikut ini pada event klik tersebut

 if (statusLogin(textBox1.Text, textBox2.Text) == true)
     {
        this.Hide();
        Form2 frm2 = new Form2();
        frm2.ShowDialog();
     }
     else
     {
        MessageBox.Show("Username atau password salah");
     }

langkah 3 : tambahkan function status login(string user, string password), berikut ini source lengkapnya
 
   MySqlConnection db = new MySqlConnection(connectionSQL);
   db.Open();
   MySqlCommand dbcmd = db.CreateCommand();
   string sql = "select user,password from formlogin";
   dbcmd.CommandText = sql;
   MySqlDataReader reader = dbcmd.ExecuteReader();
   while (reader.Read())
   {
      if ((reader.GetString(0).ToString() == user) &&

      (reader.GetString(1).ToString() == password))
      {                   
       return true;
      }

   }
   db.Close();
   return false;

source code diatas merupakan code untuk melakukan koneksi antara C# dengan DBMS mysql, untuk cara detail bagaimana mengkonkesikan antara C# dengan mysql silahkan baca artikel disini
Langkah 4 : Buat database di mysq dengan isi filed ID,USER,PASSWORD. dan isikan data di database tersebut, nama database dan nama table dalam database adalah "formlogin"
langkah 5 : Done. program selesai dibuat


Jika langkah langkah diatas dilakukan dengan benar, maka saat program dijankan program akan menampilakan suatu form seperti pada gambar diatas, masukan password dan user sesuai dengan data yang ada didatabase, jika data password dan data user benar. akan muncul suatu form yang menunjukan bahwa login berhasil. jika data password dan data user salah, maka akan muncul pesan bahwa user dan password salah. dan jangan lupa, sewaktu menjalankan program service mysql harus berjalan. berikut preview hasil program yang sudah selesai

Dengan menggunakan delphi 7 dapat dibuat aplikasi yang digunakan untuk melakukan editing database access dengan ekstensi .mds, pada tutorial kali ini akan dibahas cara untuk menambahkan dan menghapus record yang terdapat dalam file database eksternal dengan ekstensi .mds.
berikut langkah-langkahnya:

langkah 1
- buat form yang terkoneksi dengan database dan memiliki tampilan sebagai berikut:



- pada gambar diatas dapat dilihat telah dibuat koneksi dengan database melalui adoconnection dan adotable, hasilnya dapat langsung dilihat pada dbgrid. untuk melakukan koneksi database dapat dilihat disini
-  dibuat juga 2 buah kotak edit untuk melakukan input nama dan input umur.
-  selanjutnya dibuat 2 buah tombol untuk melakukan insert data dan delete data pada table dan hasilnya dapat langsung dilihat pada dbgrid.

langkah 2
- double click pada tombol masukan dan masukkan kode program berikut pada prosedurnya
  • begin
  • if edit1.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage(‘isi nama dahulu’);
  • if edit2.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage(‘isi umur dahulu’);
  • if (edit1.GetTextLen >0) and (edit2.GetTextLen>0) then
  • begin
  •   with table1 do
  •   table1.Append;
  •   table1nama.Value:=edit1.text;
  •   table1umur.Value:=strtoint(edit2.Text);
  •   table1.Insert;
  •   table1.Next;
  •   edit1.text:=”;
  •   edit2.Text:=”;
  • end;
  • end;
- penjelasan 
tombol ini digunakan untuk melakukan insert data ke dalam database. listing program pada tombol ini akan dibahas perbagian.
untuk melakukan pengisian data diperlukan 2 buah data yang diinputkan yaitu data nama dan umur karena itu untuk menghindari terjadinya error maka pada awal dituliskan listing:
  • if edit1.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage(‘isi nama dahulu’);
 
dengan listing diatas maka akan dicek apabila kotak edit1 masih kosong maka akan menampilkan pesan. perintah GetTextLen adalah perintah untuk mengambil panjang nilai karakter pada edit1. jadi jika edit1 belum diisi maka nilai GetTextLen akan sama dengan 0. begitupula dengan listing:
  • if edit2.GetTextLen = 0 then
  •    showmessage(‘isi umur dahulu’);
 
untuk mengecek isi edit2. lalu listing:
  • if (edit1.GetTextLen >0) and (edit2.GetTextLen>0) then
adalah untuk melakukan pengecekan apabila edit1 dan edit2 telah terisi maka program utama akan dijalankan. bila salah satu belum terisi maka proses insert data akan error. listing program utama:
  •   with table1 do
 akan melakukan proses dengan melibatkan table1(adotable)
  •    table1.Append;
perintah untuk mengaktifkan proses pengisian table sehingga table database dalam kondisi siap untuk diisi
  •   table1nama.Value:=edit1.text;
  •   table1umur.Value:=strtoint(edit2.Text);
field pada table 1 memiliki nama variabel tersendiri yang dapat diakses isinya, pada listing diatas adalah cara untuk melakukan pengisian field dari table tersebut. untuk nama dapat langsung diisikan karena tipe datanya sama yaitu string, sedangkan untuk umur perlu melakukan konversi dari string ke integer karena umur memiliki tipe data integer.
  •   table1.Insert;
  •   table1.Next;
data yang telah diisikan pada field sebelumnya belum sepenuhnya tersimpan pada database karena itu digunakan listing diatas. instruksi insert digunakan untuk melakukan insert data ke dalam table. dan instruksi next digunkan untuk mengganti posisi pointer sehingga dapat melakukan pengisian data selanjutnya.

  •   edit1.text:=”;
  •   edit2.Text:=”;
listing diatas adalah untuk mengosongkan isi dari edit1 dan edit2 setelah melakukan pengisian data sehingga siap untuk diisi data selanjutnya.

langkah 3
 – double click pada tombol hapus dan para prosedurnya isikan listing berikut:
  • begin
  • if table1.IsEmpty then
  •  showmessage(‘tabel kosong’)
  • else
  • table1.Delete  ;
  • end;
-  tombol ini digunakan untuk melakukan penghapusan record pada table database. record yang dihapus adalah record yang ditunjuk oleh pointer(tanda segitiga hitam pada sebelah kiri dbgrid).
- pembahasan listing adalah sebagai berikut
  • if table1.IsEmpty then
  •  showmessage(‘tabel kosong’)
listing ini digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi table1 apakah kosong atau masih ada data di dalamnya, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya error saat melakukan penghapusan tecord namun tidak ditemukan data. karena itu dengan listing ini maka saat tidak ada data di dalam table akan muncul pesan peringatan.
  • else
  • table1.Delete  ;
 listing selanjutnya digunakan untuk melakukan penghapusan record sesuai dengan posisi pointernya. cukup dengan menggunakan instruksi delete.

dengan demikian telah dapat dibuat apliaksi yang digunakan untuk mekaukan pengisian dan penghapusan data ke dalam table database dengan ekstensi .mds. 

semoga tutorial ini bermanfaat  :)
Penggunaan Data Definition Languange ( DDL)
1. Pembuatan Database
Data Definition Languange (DDL)
Database adalah sebuah media utama yang harus dibuat
dalam membangun sebuah basis data agar nantinya dapat
diletakkan beberapa tabel dengan field-fieldnya. Bila kita
lihat dalam mysql database hanyalah semacam direktori
saja, berbeda jika dibandingkan dengan program database
yang berbentuk visual seperti access ataupun paradox.
Pada mysql database akan disimpan dan dikumpulkan pada
sebuah direktori khusus yang bernama data. Dalam direktori
C:\Apache2triad\mysql\data, semua sub direktori yang ada
didalamnya disebut database.
a. Sintak untuk menciptakan database baru
Mysql>create nama_database;
Mysql>create db_penjualan;
2. Pembuatan Tabel
Tabel adalah obyek utama yang harus ada pada sebuah
basis data karena didalamnya semua data akan disimpan.
Tabel terletak pada sebuah database, sehingga
pembuatan table dilakukan setelah database dibuat.
Untuk membuat tabel kita harus terlebih dahulu
mengaktifkan database, perintah yang digunakan adalah
use. Syntak penulisannya adalah : Mysql>use
namadatabase;  
Setelah masuk kedalam database, anda
telah diijinkan melakukan operasi-operasi menyangkut
tabel dan isinya.
a. Sintak untuk membuat sebuah tabel.
Mysql>create table nama_tabel(field-1
type(lenght), field-2 type(lenght),......... field-n
type(lenght),(.......));
Mysql>create table tb_barang (kd_brg char(5), nm_brg
varchar(20), harga int);

 b. Sintak untuk melihat suatu struktur/field tabel
Mysql>desc nama_tabel;
Mysql>desc tb_barang;
c. Sintak untuk membuat primary key
Mysql >alter table nama_table add primary key
(nama_field_primary);
Mysql >alter table tb_barang add primary key
(kd_brg);

d. Sintak untuk menghapus Primary Key
Mysql>alter table nama_table drop primary key;
e. Sintak untuk menghapus Primary Key
Mysql>drop table nama_tabel;
Mysql>alter table tb_barang drop primary key;
Mysql>drop table tb_barang;
f. Sintak untuk menghapus database
Mysql>drop database nama_database;
Mysql>drop database db_penjualan;

Sekian dan terima kasih
Berikut merupakan tutorial cara merelasikan tabel pada phpmyadmin;
1. Pertama tentunya buat database dulu. Disini saya buat databse dengan nama “library”.

2. Selanjutnya masuk ke database tersebut dan buat tabel dengan nama “category”.
3. Langkah selanjutnya yaitu buat field dengan nama “category_id”. Saya setting field ini auto increment dan juga sebagai primary key.
4. Sebelum di save, jangan lupa ubah tipe tabel menjadi “InnoDB”. Kenapa? Karena hanya tipe inilah yang dapat membuat foreign key dan relasi. Cara menggantinya lihat pada bagian “Storage Engine” dan ganti menjadi “InnoDB”. Karena biasanya ada yang defaultnya tipe “MyISAM” walaupun ada juga yang dari default sudah “InnoDB”.
5. Setelah di setting, save.
6. Selanjutnya buat tabel kedua. Disini saya membuat tabel bernama “book”.
7. Isi fieldnya. Disini saya membuat field “book_id” yang di setting “auto_increment” dan sebagai “primary key”. Pada tabel “book” ini, buat field “category_id” lalu field “category_id” ini akan digunakan sebagai foreign key. Caranya adalah pada bagian index pilih “INDEX”.
8. Sebelum di save jangan lupa tipe tabel harus “InnoDB”.
9. Setelah membuat kedua tabel, maka selanjutnya adalah me-relasikan kedua tabel dengan field “category_id”. Ingat, field “category_id” harus ada pada kedua tabel.
10. Masuk ke tabel “book”. Pindah ke tab menu “structure” lalu klik “Relation View” yang terdapat di bawah struktur tabel.
11. Karena field “category_id” dalam tabel “book” ini akan direlasikan dengan field “category_id” pada tabel “category” (sebagai tabel master) maka selanjutnya kita set relasinya seperti berikut ini:
12. Jika berhasil, maka setelah di-save seperti ini:
13. Setelah membuat relasi, kita coba memasukkan record ke dalam tabel yang tadi dibuat. Disini saya memasukkan data (record) ke tabel “category” seperti gambar berikut ini:
14. Pada tabel “category” ini, saya memasukkan beberapa record. Salah satu diantaranya saya memasukkan “category_id = 12345” dengan “category_name = Mystery”
15. Selanjutnya Masukkan data ke tabel “Book”. Berikut ini data yang saya masukkan:
16. Karena sudah direlasikan, saat pengisian data pada tabel “book” ini, pada field “category_id” sudah terdapat pilihan yang tadi telah dimasukkan di tabel “category”. Contoh: Saya memasukkan data dengan judul buku “Harry Potter” dan pada category_id saya pilih “12348” yang merupakan kategori “magic”
17. Berikut ini data yang dimasukkan pada tabel “Book”.
18. Pada gambar di atas category_id-nya berupa link. Jika di klik maka akan diarahkan ke tempat category itu sendiri. Contoh saya meng-klik category_id 12348. Hasilnya seperti ini:
19. Jadi, seperti itulah fungsi dari relasi tabel, yaitu menghubungkan antar tabel.

Database Management System (DBMS) Tutorial
 
Database Management System atau DBMS singkatnya, mengacu pada teknologi untuk menyimpan dan retriving pengguna data dengan efisiensi maksimal bersama dengan fitur keselamatan dan keamanan. DBMS memungkinkan pengguna untuk membuat database mereka sendiri yang relevan dengan sifat pekerjaan yang mereka inginkan. Database ini sangat dapat dikonfigurasi dan menawarkan banyak pilihan.
 
Tutorial ini akan mengajarkan Anda dasar-dasar Sistem Manajemen Database (DBMS) dan juga akan membawa Anda melalui berbagai konsep muka yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Database.
IIS Database Manager memungkinkan Anda untuk dgn mudah mengelola database lokal & remote dari dalam IIS Manager. IIS Database Manager secara auto menemukan database berdasarkan pada server Web atau konfigurasi software & juga menyediakan kemampuan untuk menghubungkan ke database pada jaringan. Setelah terhubung, IIS Database Manager menyediakan rangkaian lengkap fungsi administrasi termasuk mengelola tabel, pan&gan, prosedur tersimpan & data serta menjalankan query ad hoc. IIS Database Manager memberikan dukungan untuk Microsoft SQL Server & MySQL. Selain itu, karena IIS Database Manager adalah perluasan dari IIS Manager, administrator dapat dgn aman mendelegasikan pengelolaan database untuk pengguna yg berwenang lokal atau jarak jauh, tanpa harus membuka port manajemen tambahan pada server. 

Database lokal & remote melalui IIS Manager


Sebagai perpanjangan IIS Manager, IIS Database Manager dapat digunakan oleh administrator lokal & pemilik situs remote atau pengembang dgn hak didelegasikan. Setelah terhubung, pengguna dapat membuat tabel, mengedit tabel yg ada, menambah atau mengedit data, menambah atau memodifikasi indeks & kunci, query SQL dijalankan, & banyak lagi. Selain itu, pengguna jauh dapat mengakses semua kemampuan IIS Database Manager saat menghubungkan melalui Internet menggunakan HTTP melalui SSL.

Data Query lebih nyaman

Pre-loading daftar koneksi string yg tersimpan dalam sistem konfigurasi memungkinkan interaksi yg mudah dgn data, prosedur toko & pandangan sementara masih memungkinkan administrator server untuk mempertahankan kontrol yg database dapat dikelola.

Backup & restore database Microsoft SQL Server melalui IIS Manager

IIS Database Manager memungkinkan IT Administrator untuk mengelola backup & restore operasi Microsoft database SQL Server dalam IIS Manager. Sejak IIS Database Manager dapat menangani Windows Authentication & SQL Authentication kredensial, Administrator TI juga dapat mendelegasikan prosedur administrasi ini untuk pengguna IIS lainnya.

Fitur  Database

  • Kelola Microsoft SQL Server atau MySQL database:
  • Menambah, mengubah nama, drop, & mengedit tabel
  •  Melihat & mengelola kunci primer, indeks & kunci asing 
  •  Membangun koneksi ke beberapa database
  • Mengedit Data 
  •  Membuat & mengeksekusi query 
  • Membuat, mengubah & menghapus prosedur yg tersimpan & pandanggan 
  • Kelola baik database lokal & remote dari komputer Anda  
  • Backup & restore database Microsoft SQL Server
-   IIS 7 Manager menyediakan kemampuan manajemen remote dgn pilihan yg ramah firewall bersih untuk mengelola remote SQL Server 
- Paparan platform diperpanjang publik yg memungkinkan pengembangan penyedia untuk mendukung database lain
-   Kompatibel dgn SQL 2008/2005 & MySQL 
Sebuah sistem manajemen database (DBMS), ka&g-ka&g hanya disebut manajer database, ialah sebuah program yg memungkinkan satu atau lebih pengguna komputer membuat & mengakses data yg di basis data . DBMS mengelola permintaan pengguna (& permintaan dari program lain) sehingga pengguna & program lain bebas dari keharusan untuk memahami dimana data secara fisik terletak pada media penyimpanan &, dalam sistem multi-user, siapa lagi juga dapat mengakses data . Dalam menangani permintaan pengguna, DBMS menjamin integritas data (yaitu, memastikan terus dapat diakses & secara konsisten diselenggarakan sebagaimana dimaksud) & keamanan (memastikan hanya mereka yg memiliki akses hak istimewa dapat mengakses data). DBMS paling khas ialah sistem manajemen database relasional ( RDBMS ). Seorang pengguna & program antarmuka standar Structured Query Language ( SQL ). Semacam baru dari DBMS ialah sistem manajemen database berorientasi objek ( ODBMS ).

Sebuah DBMS dapat dianggap sebagai file manager yg mengelola data dalam database daripada berkas dalam sistem file s. Di IBM mainframe sistem operasi s, manajer data non relational ialah (&, karena ini aplikasi warisan sistem masih digunakan) dikenal sebagai metode akses
sekianlah tutorial dan penjelsan yang saya bisa dapat berikan jiika kurang mohon maaf :-)


Perintah DDL dan DML
 
Sebelum membahas tentang tugas la kedua ini , berikut adalah penjelasan tentang DDL dan DML :
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table.

Sesuai dengan soal yang diberikan. Berikut langkah – langkah nya :
1. Perttama kita harus menjalankan MySql, karena saya memakai xampp maka langkah2 yang harus di lakukan sebagai berikut
- Buka xampp control panel dan aktifkan/start MySQL
- Setelah itu minimize, lalu buka cmd dan pindah ke deirektori MySql. Contohh saya menginstall xapp di drive C:\ maka path nya C:\xampp\mysql\bin
- Setelah pindah direktori masuk ke Mysql dengan mengetikkan perintah berikut .
mysql-u root


- Perintah diatas berfungsi untuk menghubungkan kita ke mysql, sehingga kita dapat membuat, mengubah dan menghapus database / table . jika cara diatas sudah di lakukan dengan benar maka akan jadi seperti gambar di bawah ini:
 
2. Setelah masuk kedalam MySql
, kita dapat membuat database sesuai nama yang diinginkan. Untuk database kali ini saya buat dengan nama kuliah maka perintahnya adalah :
 
Untuk mengecek apakah database sudah ada atau blom ketikkan perintah berikut , jika nama nya ada berarrti database sudah siap di gunakan
 
3. Setelah kita membuat database dengan nama kuliah , kita dapat memulai membuat table sesui tugas yang di berikan. Tapi untuk membuat table pada database kuliah kita harus menggunakan perintah USE, perintah ini di gunakan agar segala aktivitas kita terekam hanya pada database kuliah.
 
4. Untuk m,embuat table yang pertama kita lakukan adalah membuat field nya terlebih dahulu. Ketikkan pertintah create table() untuk membuat table lalu deklarasikan field sesuai yang di inginkan.jangan lupa memberi tanda koma setelah deklarasi field. Contohnya seperti ini:

 
Jangan lupa untuk mengecek apakah table sudah tersimpan pada database kuliah dan dengan nama mahasiswa . untuk mengeceknya ketikkan perintah berikut
 
5. Selain mengecek nama table nya perlu juga mengecek isi table tersebut dengan perintah
 
6. Jika field sudah terisi dengan nama dan tipe data yang benar , baru masukkan data secara berurutan sesuai field yang sudah di buat. Untuk itu di butuhkan perintah 
insert into … values().
 
Di setiap data menggunakan koma sebgai pemisah , , yang berguna menentukan termasuk field mana data tersebut, dan jangn lupa untuk memberi tanda titik koma pada akhir perintah.

7. Lalu tampilkan data yang tadi di input denganperintah select * from mahasiswa;

 
Untuk perintah pertama adalah Kemudian menampilkan isi tabel dengan urutan NPM dari yang besar ke yang kecil. Maka perintahnya adalah “select * from mahasiswa order by NPM desc;", arti dari desc adalah descending.
 
8. Selanjutnya adalah menampilkan field Nama dan UTS yang recordnya memiliki nilai UTS diatas 70. Maka perintahnya adalah  “select Nama,UTS from mahasiswa where UTS > 70;” untuk. Jika benar maka outputnya sbb :

 
 
9. untuk menapilkan field NPM,Nama,Kelas dan Mata_Kuliah saja  yang recordnya memiliki nilai UAS diantara nilai 80 hingga 100. Kita ketikkan perintah Lalu ketikan “select NPM,Nama,Kelas,UAS from mahasiswa where UAS between 80 and 100;” perinth tersebut hanya menampilkan record npm , nama , kelas dan mata_kuliah yang nilai uasnya diantar 80 dan 100

 
10. selanjutnya untuk menampilkan seluruh field dengan record yang memiliki data dari field Nama yang mengandung huruf ‘a’. Kita menggunakan perintah “select * from mahasiswa where Nama like ‘%a%’;”. Yang berfungsi menampilkan record dengan nama yang mengandung huruf a .Hasilnya seperti berikut.

 
11. lalu untuk menampilkan field Nama,UTS,UAS dan Ujian_Utama, dengan record yang memiliki data dari field Nama yang awalannya huruf ‘a’. Menggunakan perintah Like , jadinya seperti ini “select Nama,UTS,UAS,Ujian_Utama from mahasiswa where Nama like ‘a%’;” maka akan muncul sperti ini
 
12. selanjutnya menampilkan seluruh field, dengan record yang memiliki data dari field Nama yang akhirannya huruf ‘a’. Untuk perintah ini kita hanya menambah tanda % pada awal nya .seperti ini  “select * from mahasiswa where Nama like ‘%a’;” untuk Hasilnya akan seperti berikut.
 
13. Terakhir adalah mengubah atau mengupdate record , untuk mengubah Nama yang memiliki NPM  ‘52411111’ (Adi), menjadi ‘Lucas’. Perintahnya seperti ini  “update mahasiswa set Nama = ‘Lucas’ where NPM = ‘52411111’;” Hasilnya akan seperti berikut.

Daftar Blog Saya

Statistik

Halaman

Followers

Search Box

Search Article Here

Slider(Do not Edit Here!)